-->

2011/03/16

tetap optimis....seminggu setelah gempa tohoku

Pagi ini...
Tepat seminggu sudah gempa besar di tohoku berlalu...
Gempa berkekuatan 9 SR itu masih menyisakan banyak PR buat pemerintah Jepang dan ketakutan mencekam bagi masyarakat.
Lokasi bekas gempa yang masih porak poranda, kebocoran PLTN sampai pada goncangan terhadap kestabilan ekomoni Jepang.
Tidak hanya itu... gempa gempa susulan yang mulai merayap ke daerah lain termasuk daerah tempat saya tinggal membuat kami pun harus waspada.

Seminggu berlalu berita tv masih terus menyiarkan perkembangan berita... tanpa iklan..
Kedinginan akibat salju yang masih turun didaerah gempa. Proses pengungsian di daerah sekitar PLTN. Antrian panjang di stasiun akibat kereta tak bisa beroperasi karena pemadaman listrik. Sampai pada kelangkaan makanan di daerah-daerah tertentu.

Tapi herannya tetap tertib, masyarakat Jepang begitu mengagumkan... antrian panjang di stasiun memperlihatakan kesabaran diantara was-was hati akan gempa susulan, namun tak menghilangkan tanggung jawab mereka untuk tetap sekolah atau ke kantor. Walau jauh dari lokasi gempa saya pun tetap harus partime, tidak ada pengumuman libur. walau memang sempat distribusi barang terganggu di hari pertama dan ke dua. seperti biasa jam 04.30 pagi menggeos sepeda diantara sirine ambulance atau pemadam kebakaran yang berkeliling menjalankan tugasnya masing-masing. Saya yakin mereka yang didalam rumahpun tak tenang, tapi saya harus tetap keluar untuk bekerja pada shift saya.

Pagi ini saya tak sanggup menahan haru, walau cuma melihat dari tv. Seorang anak laki laki (8thn), kakek dan bibinya sedang mencari sang ibu yang sampai sekarang belum bisa dihubungi sejak gempa. Diperkirakan sang Ibu mengendarai mobil seorang diri. Tak lama berselang ditemukanlah mobil mirip mobil sang Ibu. Bibi berteriak sangat panik mendekati mobil, mencoba menerawang ke dalam dan ia yakin ada orang didalam sana... tak bisa segera dikeluarkan karena mobil terjepit.
`Tolong segera keluarkan saya yakin ada orang didalam sana..` teriak sang bibi sangat panik...
`Siapapun yang ada didalam sana, walau bukan ibu...mudah-mudahan bisa tertolong.` ujar sang anak begitu tegar. ..

belum lagi update status dijejaring sosial yang membesarkan hati mereka dan siapa saja yang membacanya. Saya kutip beberapa dibawah ini...

Seorang anak laki laki berusia 2 tahun berkata kepada ibunya `Ibu saya ingin keluar, ingin membereksan sampah gempa.`

Saya kawatir akan keberadaan kakek saya sendiri di tempat pengungsian, lalu seorang pelajar SMP  mengusap punggung kakek sambil berkata ` Percayakan pada saya... bila dewasa nanti saya akan mengembalikan Jepang yang dulu.

Duh.. betapa mereka begitu kuat secara psikis, optimis walau sudah kehilangan banyak hal dan harus memulai dari nol.

Sebagai umat muslim saya yakin ada kekuatanNya yang Maha Dasyat, Penentu Segalanya.... tapi saya juga yakin Allah tak pernah memberi cobaan bila diluar kesanggupan mahluknya. Hanya doa yang bisa terpanjat..semoga bencana segera berakhir.

Diluar itu semua mudah- mudahan kita bisa banyak belajar dari bangsa ini....menerima semua cobaan dengan iklas dan tetap optimis.








2 komentar:

  1. (T.T) take care dear Ichi...
    tulisan yang bagus

    BalasHapus
  2. makasih mbak... ^^ sama sama mba juga terus semangat yah ^^

    BalasHapus